Definisilain menyebutkan komunikasi adalah suatu transformasi informasi antarorang atau kelompok atau lembaga dalam bentuk penyebaran berita melalui lisan, tulisan, suara, gambar maupun lambang tertentu. (Lembaga Kependudukan) yang berpusat di Washington, karena siaran sandiwara radionya terbaik se-Asia dengan judul “Butir-butir pasir di Berfungsiuntuk menampilkan kode dan nama. 2. Tombol, Berfungsi untuk sebagai inputan ke halaman selanjutnya. 3. List, Berfungsi untuk menampilkan beberapa informasi seputar data anggota dan lainnya. 4. Breadcrumb, berfungsi untuk menunjukan tempat atau halaman yang sedang dibuka. SISTEMINFORMASI PERGURUAN DAN KOMPETISI BELADIRI BERBASIS WEBSITE ROISUL AMIN NIM. 201451041 hal ini berarti persaingan antara individu atau kelompok untuk memperebutkan Gambar 4. 20 Halaman informasi perguruan beladiri (user) APSI2-Klasifikasi Sistem Informasi. Fajar Baskoro 7:40 PM APSI. Fajar Baskoro. Sistem Informasi Manajemen (SIM) menurut beberapa pakar dibidang teknologi informasi adalah serangkaian sub-sistem informasi berbasis komputer yang terkoordinasi, menyeluruh dan terpadu. Sehingga mampu memilih, menympan, mengelola dan menarik kembali data olahan . Ilustrasi Perbedaan Tema dan Judul. Foto dasarnya, tema, judul, dan topik mempunyai makna yang hampir sama. Karena itu, banyak orang kerap mengalami kekeliruan dalam memahami ketiga hal umum, ketiganya dapat dimaknai sebagai pokok pembicaraan dalam sebuah diskusi atau dialog, pokok pikiran suatu tulisan, karangan, makalah, buku, dan karya tulis lainnya. Namun, tema, judul, dan topik sejatinya memiliki pengertian berbeda yang berpengaruh pada buku Metode Penelitian Untuk Perguruan Tinggi, judul merupakan nama yang digunakan sebagai identitas atau cermin dari jiwa sebuah karya tulis untuk menjelaskan dan menarik perhatian pembaca. Judul biasa disebut dengan lukisan singkat suatu tulisan karena dibuat dengan padat dan adalah amanat utama atau pokok bahasan yang disampaikan penulis untuk menentukan arah tulisan atau tujuan dari sebuah karya tulis. Sedangkan topik merupakan pokok pembicaraan atau sesuatu hal yang menjadi landasan penulisan sebuah karya Perbedaan Tema dan Judul. Foto Tema dan Judul serta TopikTema, judul, dan topik harus ditempatkan dengan benar dan sesuai dengan kegunaannya. Maka dari itu, penting bagi seorang penulis untuk mengetahui perbedaan cara menggunakannya. Berikut perbedaan tema, judul, dan topik dari segi syarat penyusunannya yang ternukil dalam buku Jelajah ke Negeri Sastra karangan Wiwit tema harus mempertimbangkan kemampuan penulis sebagai dasar dalam pembuatan tulisan. Berikut syarat-syarat menyusun tema yang baikMenarik perhatian penulis; tema semacam ini akan mempermudah penulis untuk mencari data dan menyelesaikan karya dengan baik; penulis disarankan untuk mengambil tema yang dikuasai agar tulisan dapat tema yang mudah; ambil tema yang memiliki banyak referensi untuk mempermudah proses lingkup terbatas; tema yang terlalu luas akan membuat tulisan tidak Perbedaan Tema dan Judul. Foto judul oleh penulis harus mengikuti selera pembaca agar menarik perhatian. Berikut syarat-syarat menyusun judul yang baikAsli; penulis tidak boleh menggunakan judul yang sudah pernah ada, apabila terpaksa maka harus mencari judul harus relevan dengan karya tulis, harus mempunyai hubungan dengan judul harus menarik perhatian pembaca dan tidak boleh terlalu judul tidak boleh bertele-tele, harus langsung pada inti harus kapital; awal kata dalam judul harus kapital, kecuali konjungsi dan judul yang logis akan meningkatkan minat untuk berbeda dengan tema, pengambilan topik dilakukan dengan memerhatikan kemampuan penulis. Berikut syarat-syarat menyusun topik yang baikMenarik perhatian penulis; topik yang menarik perhatian akan memotivasi penulis untuk menyelesaikan tulisannya dengan penulis; ambil topik sesuai dengan bidang yang terlalu baru, teknis, dan konvensional; topik yang terlalu teknis akan membuat penulis kesulitan karena tidak topik yang bermanfaat akan tentu akan bermanfaat bagi topik yang fokus akan membuat tulisan lebih tajam sumber acuan; hal ini memungkinkan penulis untuk melakukan riset dalam proses penulisannya. Terdapat 6 peranan TIK dalam bidang pendidikan, antara lain 1. TIK sebagai skill dan kompetensi  Penggunaan TIK harus proporsional maksudnya TIK bisa masuk ke semua lapisan masyarakat tapi sesuainya dengan porsinya masing-masing. 2. TIK sebagai infratruktur pembelajaran  Tersedianya bahan ajar dalam format digital  The network is the school  belajar dimana saja dan kapan saja 3. TIK sebagai sumber bahan belajar  Ilmu berkembang dengan cepat  Guru-guru hebat tersebar di seluruh penjuru dunia  Buku dan bahan ajar diperbaharui secara kontinyu  Inovasi memerlukan kerjasama pemikiran  Tanpa teknologi, pembelajaran yang up-to-date membutuhkan waktu yang lama FINAL PROJEK APLIKASI TEMU BALIK INFORMASI ANGGOTA KELOMPOK • ANDRU DITE SAPMA YOGA • RAFI EDU S • DEDEN ARDIAN • AKHMAD KHOERON FAJRI • IRKHAM MUSTOFA • MAULANA IBRAHIM 15. 11. 0122 15. 11. 0125 15. 11. 0132 15. 11. 0166 15. 11. 0129 15. 11. 0175 SISTEM TEMU KEMBALI INFORMASI Sistem temu kembali informasi berasal dari kata Information Retrieval System IRS. Temu kembali informasi adalah sebuah media layanan bagi pengguna untuk memperoleh informasi atau sumber informasi yang dibutuhkan oleh pengguna. Sistem temu kembali informasi merupakan sistem informasi yang berfungsi untuk menemukan informasi yang relevan dengan kebutuhan pemakai. Sistem temu kembali informasi berfungsi sebagai perantara kebutuhan informasi pengguna dengan sumber informasi yang tersedia. Pengertian yang sama mengenai sistem temu kembali informasi menurut Sulistyo-Basuki sistem temu kembali informasi adalah kegiatan yang bertujuan untuk menyediakan dan memasok informasi bagi pemakai sebagai jawaban atas permintaan atau berdasarkan kebutuhan pemakai. Dapat dinyatakan bahwa sistem temu kembali informasi memiliki fungsi dalam menyediakan kebutuhan informasi sesuai dengan kebutuhan dan permintaan penggunanya. TOKENISASI, STOPWORD, DAN STEMMING Dalam sistem temu kembali informasi Search engine, pencarian, Information retrieval, dokumen yang diretreive akan melalui proses indexing sebelum dicocokkan dengan query. Beberapa tahapan dalam indexing diantaranya adalah Tokenisasi, Pembuangan stopwords, dan pemotongan imbuhan stemming. TOKENISASI, STOPWORD, DAN STEMMING Tokenisasi Adalah proses untuk membagi teks yang dapat berupa kalimat, paragraf atau dokumen, menjadi token - token / bagian - bagian tertentu. Sebagai contoh, tokenisasi dari kalimat "Aku baru saja makan bakso pedas" menghasilkan enam token, yakni "Aku", "baru", "saja", "makan", "bakso", "pedas". Biasanya, yang menjadi acuan pemisah antar token adalah spasi dan tanda baca. Tokenisasi seringkali dipakai dalam ilmu linguistik dan hasil tokenisasi berguna untuk analisis teks lebih lanjut. TOKENISASI, STOPWORD, DAN STEMMING Stop words Adalah kata umum common words yang biasanya muncul dalam jumlah besar dan dianggap tidak memiliki makna. Stop words umumnya dimanfaatkan dalam task information retrieval. Contoh stop words untuk bahasa Inggris diantaranya “of”, “the”. Sedangkan untuk bahasa Indonesia diantaranya “yang”, “di”, “ke”. TOKENISASI, STOPWORD, DAN STEMMING Stemmming Merupakan salah satu proses dari pembuatan sistem temu kembali, dimana proses stemming akan dilakukan setelah proses filtering. Proses stemming ini membuat term yang ada pada tabel filtering menjadi kata dasar, dengan menghilankan semua imbuhan yang ada pada kata tersebut imbuhan meng-, me-, kan-, di- , i, peng-, a-, dll. . TOKENISASI, STOPWORD, DAN STEMMING Indeks Dokumen Indeks adalah daftar istilah atau kata list of terms. Dokumen yang dimasukkan/disimpan dalam database diwakili oleh indeks, Indeks itu disebut indeks dokumen. Fungsinya adalah representasi subyek dari sebuah dokumen. Indeks memiliki tiga jenis yaitu Indeks subyek adalah menentukan subyek dokumen pada istilah mana/apa yang menjadi representasi subyek dari sebuah dokumen. Indeks pengarang adalah mementukan nama pengarang mana yang menjadi representasi dari suatu karya. Indeks bebas adalah menjadikan seluruh kata/istilah yang terdapat pada sebuah dokumen menjadi sebuah representasi dari dokumen, terkecuali stopword. Stopword adalah kata yang tidak di indeks seperti yang, that, meskipun, di, ke, dan lain-lain atau seluruh kata sandang/partikel. Tahap-tahap dalam proses indexing ialah Word Token / Parsing Stopword Removal / filtering Stemming TF/IDF Term Frequency – Inversed Document Frequency . PEMBOBOTAN TF-IDF Tf-Idf adalah perhitungan yang menggambarkan seberapa pentingnya kata term dalam sebuah dokumen dan korpus. Proses ini digunakan untuk menilai bobot relevansi term dari sebuah dokumen terhadap seluruh dokumen dalam korpus. Termfrequency adalah ukuran seringnya kemunculan sebuah term dalam sebuah dokumen dan juga dalam seluruh dokumen di dalam korpus. Term frequency ini dihitung menggunakan persamaan 1 dengan adalah term frequency ke-i dan adalah frekuensi kemunculan term kei dalam dokumen ke-j. Sedangkan inverse document frequency adalah logaritma dari rasio jumlah seluruh dokumen dalam korpus dengan jumlah dokumen yang memiliki term yang dimaksud seperti yang dituliskan secara matematis pada persamaan 2. Nilai didapatkan dengan mengalikan keduanya yang diformulasikan pada persamaan 3. HITUNG PANJANG VEKTOR Hitung panjang vector ini digunakan untuk menampilkan daftar panjang vektor dari setiap dokumen Di sini pengguna dapat memasukkan query dan menerima daftar dokumen yang relevan dengan query tersebut. Link Tampilkan Cache dapat digunakan untuk melihat daftar cache nilai kemiripan dokumen dengan query berdasarkan query yang telah dikirimkan ke sistem. TAMPILKAN INDEX Digunakan untuk menampilkan daftar kata dari setiap document. si pengguna dapat melihat kata yang ada di setiap document , serta tahu berapa jumlah kata atau term yang ada pada setiap document , selain itu juga kita juga dapat melihat berapa nilai bobot dari setiap kata pada document tersebut. RETRIVAL Sistem yang digunakan untuk menemukan kembali dokumen-dokumen atau informasi yang relevan yang dibutuhkan oleh pengguna yang dilakukan pada situs web. Dimana sistem ini mencari apa yang di cari oleh user, searching yang dilakukan oleh user dengan memasukan query yang ingin dicari. TAMPILKAN CACHE Tampilkan cache ini berfungsi untuk menampilkan riwayat pencarian yang pernah kita gunakan pada fungsi retrival, kata apa yang pernah kita inputkan pada retrival sehingga semua data yang pernah di inputkan ini ter rekam dalam cache. TAMPILKAN CACHE Tampilkan cache ini berfungsi untuk menampilkan riwayat pencarian yang pernah kita gunakan pada fungsi retrival, kata apa yang pernah kita inputkan pada retrival sehingga semua data yang pernah di inputkan ini ter rekam dalam cache. Temu Balik Informasi Model Probabilistik Anggota Kelompok ? 1. Lingga Catur Putra 15. 11. 0117 2. Faizal Aji Ramadhan 15. 11. 0107 3. Adimas Dwi Nur H. 15. 11. 0062 4. Damar Nur Sasongko 15. 11. 0102 5. Fahrul Rosi 15. 11. 0108 6. Kabul Agus Purwanto 14. 11. 0152 Model Probabilistik Model probabilistik adalah model sistem temu kembali informasi yang mengurutkan dokumen dalam urutan menurun terhadap peluang relevansi sebuah dokumen terhadap informasi yang dibutuhkan. Ramadhany, 2008. Dalam model probabilistik peluang, temu kembali informasi tergantung pada dua komponen utama yaitu sekumpulan dokumen yang diidentifikasi sebagai record yang relevan dan yang tidak relevan. Model Probabilistik Dari beberapa model temu kembali informasi, masing-masing memiliki cara mempresentasikan dokumen atau kueri melalui cara pembobotan istilah penyusunnya. Dalam model probabilistik, bobot istilah dianggap sebagai nilai peluang. Jika istilah muncul dalam suatu dokumen maka nilai bobotnya 1 jika sebaliknya maka 0. Istilah kueri, dibobot dengan 1 untuk masing-masing istilah. Karena nilai bobotnya 1 atau 0, hal ini sering dinggap sebagai kelemahan cara pembobotan ini, karena menghilangkan faktor frekuensi istilah. Karakteristik Adapun Karakteristik model probabilistik adalah sebagai berikut a. Melakukan pendugaan page relevansi dengan menggunakan probabilistic b. Mempunyai teoritical framework yang jelas, yaitu berdasarkan prinsip statistik, relevansi dokumen dapat diupdate, adanya feed back/timbal balik dari user. c. Ide dasarnya yaitu kueri dapat menghasilkan jawaban yang benar, menggunakan indeks term, menggunakan pendugaan awal, menggunakan initial hasil, dan feed back dari user dapat memperbaiki probabilitas dari relevansi. Tujuan dari model ini adalah untuk menentukan kemungkinan dari relevansi berdasarkan kueri yang diberikan. Dalam bidang temu kembali informasi terdapat berbagai metode yang digunakan dalam pembobotan istilah, pengukuran kesesuaian, perangkingan, umpan balik relefansi dan lain -lain. RUMUS PERSAMAAN • Dalam model probabilistik dasar, Sistem Temu Kembali Informasi kemiripan similarity sebuah dokumen terhadap query dihitung dengan menggunakan rumus seperti pada Persamaan Binary Independence Model BIM Pada model Binary Independence Model, query dianggap sebagai sebuah vector term. Jika pada model lain jumlah atau kemunculan term diperhitungkan, maka pada Model ini nilainya berupa biner, Yaitu ada atau tidak ada. Rumus relevansi Binary Independence Model pada inisialisasi nilai pk ini tidak diketahui dan biasanya diisi dengan angka 0, 5 Taufik Ramadhany, 2008. Sedangkan qk didapatkan dari perhitungan ni/N, dengan ni adalah jumlah dokumen yang mengandung term i, sedangkan N adalah jumlah total dokumen dalam koleksi. Mesin Pencari Adapun contoh mesin pencarian yang menggunakan model probabilistik diantaranya adalah sebagai berikut A. Bing Mesin Pencari Adapun contoh mesin pencarian yang menggunakan model probabilistik diantaranya adalah sebagai berikut A. Google Referensi Sumber http //shoima 93. blogspot. co. id/2013/04/temu-balik-informasi-model-probabilistik. html Fuhr, N. . Probabilistic Models in Information Retrieval. The Computer Journal 353, pages 243 -255, 1992.

judul dan nama anggota kelompok informasi gambar informasi